Target 3 Emas PON 2024, Judo Sumut Genjot Persiapan Atlet

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumut terus melakukan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 mendatang. Saat ini, ada 15 atlet yang menjalani latihan di Pusat Latihan Daerah (Pelatda) PON 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Prestasi (Kabid Binpres) PJSI Sumut Eka Setia Wirawan Siregar di Kantor Humas PON 2024 Dinas Olahraga Sumut. Mereka secara bertahap menambahkan atlet ke program pelatihan.

“Atlet Pelatda kita awalnya berjumlah 4 orang, namun secara bertahap jumlahnya bertambah, dan hingga tes fisik kemarin, kita memiliki total 15 atlet. Mereka terdiri dari atlet kata dan tarung,” kata Eka.

Para atlet ini dilatih oleh tiga pelatih. Selain Eka, Josef Yus, Sekretaris PJSI Sumut, dan Abdul Wahid juga melatih para atlet. Mereka berlatih mulai pukul 05.00 di Titi Gantung dan di Pusat Latihan Judo di Jalan Gaharu.

“Untuk PON 2024, target kami tiga medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu. Kami targetkan satu medali emas dari kategori kata dan dua medali emas dari kategori tarung. Saat ini kita memiliki dua atlet di pelatnas. Pusat (Pelatnas),” kata Eka.

Dua atlet judo Sumut yang saat ini mengikuti Pelatnas adalah Nanda Olivia Banurea di kelas -70 kg putri dan Juara Felix Panggabean di kelas -66 kg putra. Teranyar, keduanya sama-sama meraih medali emas tingkat senior pada Kejuaraan Judo Wilayah Barat di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Dalam kejuaraan daerah itu, Sumut juga meraih tiga medali perak dan sepuluh medali perunggu. Eka mengatakan, target medali emas bisa meningkat jika program yang mereka usulkan difasilitasi oleh Komite Olahraga Provinsi (KONI) Sumut. Ini termasuk pelatihan di luar negeri di negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan.

“Kalau kondisinya sesuai dengan program kami, kami yakin bisa meraih lebih dari tiga medali emas. Atlet judo butuh sparing partner, dan sulit mencari mereka di sini. Jadi, kami memang perlu tryout di luar negeri. Minimal tiga bulan sebelum PON, atau lebih bagus lagi kalau enam bulan. Semua tergantung KONI Sumut," tambah mantan pelatih SEA Games itu.

Akan ada 19 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON 2024, baik kategori kata maupun tarung.

Soal kekuatan daerah lain, Eka melihat Lampung merupakan pesaing yang cukup kuat di Sumatera. Selain itu, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali juga menjadi pesaing kuat. "Sama seperti di kejuaraan daerah sebelumnya, DKI Jakarta dan Banten ikut serta dan kita pantau kekuatannya," imbuhnya.

Sementara itu Sekretaris PJSI Sumut Josef Yus yang juga masuk tim pelatih mengatakan saat ini para atlet pelatda Sumut rata-rata berusia 16 sampai 22 tahun. Hal ini karena pembinaan terus mereka lalukan.

"Memang pada PON 2020 Papua Sumut belum meraih medali karena kepengurusan belum terlalu solid. Tapi pembinaan klub tetap jalan. Atlet kita masih muda usia maksimal 22 tahun dan termuda 16 tahun. Sebelu, KONI memulai pelatda, kami juga sudah menggelar di Padepokan Gaharu," kata Josef.

Selain itu para atlet daerah potensial juga bermunculan. Tak hanya atlet Medan, pelatda dihuni atlet Deli Serdang,Dairi, Tebing Tinggi Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. 

Daftar 15 atlet pelatda Judo Sumut untuk putra adalah Nicolas Abed Nego Marbun (-kelas 55 kg), Renaldi Agus Wira Parhusip (kelas 55-60 kg), Winner Felix Panggabean (kelas 60-66 kg), Daffa Maulana Putra (kelas 73-81 kg), Fadli Ardiansyah Manik (kelas 66-73 kg), Willi Pratama (kelas 81-90 kg), Samuel Yudea Hutapea (kelas 90-100 kg), Krisjon Parningotan Simorangker (kage no kata)

Untuk putri Febby Landa Marlina (kelas -45 kg), Jihan Syakila Lubis (kelas 45-48 kg), Ezlina Sinuhaji (kelas 52-57 kg), Nanda Olivia Banurea (kelas 63-70 kg), Helena Susyen (kelas 70-79 kg), Redinda Syahira (ju no kata), Mutiara Ocean Sinaga (ju no kata).