Dian/Nadiya Kandaskan Wakil Jepang
Dian/Nadiya Kandaskan Wakil Jepang
BOLAHITA.ID, BALI - Pasangan Dian Fitriani/Nadiya Melati (Pertamina Fastron Jakarta) berhasil mengandaskan pasangan Jepang, Araki Akane/Imai Riko di babak kedua ganda dewasa putri pada pagelaran Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li Ning Bali Open 2018 dengan tiga game, 21-15, 21-23,22-20 dan berdurasi 65 menit.
Pasangan negeri sakura Jepang tersebut adalah semifinalis Indonesia Masters yang digelar pada September kemarin di Bangka Belitung. mereka kandas oleh rekan senegaranya yaitu Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata.
"Agak tegang saya, jadi ga bisa ngontrol yang bola nya harusnya bikin poin tapi malah jadi poin untuk lawan,†kata Nadiya.
Pada game pertama, Dian/Nadiya belum menemukan kesulitan dan berhasil merebutnya dengan skor 21-15. Pada game kedua mereka sempat unggul 20-18 dan salah satu pemain Jepang yaitu Araki Akane harus mendapkan perawatan pada kakinya karena terjatuh. Kendati demikian, pasangan Jepang tersebut berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan merebut game kedua menjadi 23-21.
“Tadi kita sempat terpengaruh di game kedua karena salah satunya cedera kan, kita udah unggul tapi malah disamain dan kita malah kalah. Terus pemain yang satunya mainnya cerdik, jadi dia yang cover terus dan kaya main mix aja mereka,†ucap Nadiya.
Di game ketiga, kejar mengajar poin terjadi dan Dian/Nadiya nyaris menelan kekalahan. Beruntung, mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan mengakhir pertandingan dengan skor 22-20.
“Pemain Jepang itu unggul dari semuanya, mereka main cerdik sama pantang menyerah. Walaupun yang satunya cedera tapi mereka ga menyerah dan terus memberikan tekanan, kita beruntung aja ada salah satu dari mereka yang cedera dan di poin akhir mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,†beber Nadiya.
Kecerdikan dan pantang menyerah dari pasangan Jepang tersebut menjadi suatu tantangan sendiri bagi pasangan besutan Pertami Fastron Jakarta tersebut. Pasalnya, mereka harus memutar otak agar salah satu dari pemain Jepang tersebut terus lari.
“Kita terus komunikasi dan gimana caranya pemain yang cedera itu terus ngejar bola dan engga di cover oleh satu pemainnya biar kita enak nyuri poinnya,†Nadiya.
Pada laga selanjutnya, Dian/Nadiya akan berhadapan dengan Brigita Marcelia Rumambi/Ririn Amelia ( Berkat Abadi Banjarmasin) yang berhasil mengandaskan pasangan Febby Valencia/Metya Inayah (PB Djarum Kudus).
“Buat besok kita yang penting kondisinya fit terus, percuma kalau kualitas bagus tapikondisinya ga fit. Terus kita gamau mikirin juara dulu, yang penting satu-satu dulu aja,†pungkas Nadiya.
Pasangan negeri sakura Jepang tersebut adalah semifinalis Indonesia Masters yang digelar pada September kemarin di Bangka Belitung. mereka kandas oleh rekan senegaranya yaitu Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata.
"Agak tegang saya, jadi ga bisa ngontrol yang bola nya harusnya bikin poin tapi malah jadi poin untuk lawan,†kata Nadiya.
Pada game pertama, Dian/Nadiya belum menemukan kesulitan dan berhasil merebutnya dengan skor 21-15. Pada game kedua mereka sempat unggul 20-18 dan salah satu pemain Jepang yaitu Araki Akane harus mendapkan perawatan pada kakinya karena terjatuh. Kendati demikian, pasangan Jepang tersebut berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan merebut game kedua menjadi 23-21.
“Tadi kita sempat terpengaruh di game kedua karena salah satunya cedera kan, kita udah unggul tapi malah disamain dan kita malah kalah. Terus pemain yang satunya mainnya cerdik, jadi dia yang cover terus dan kaya main mix aja mereka,†ucap Nadiya.
Di game ketiga, kejar mengajar poin terjadi dan Dian/Nadiya nyaris menelan kekalahan. Beruntung, mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan mengakhir pertandingan dengan skor 22-20.
“Pemain Jepang itu unggul dari semuanya, mereka main cerdik sama pantang menyerah. Walaupun yang satunya cedera tapi mereka ga menyerah dan terus memberikan tekanan, kita beruntung aja ada salah satu dari mereka yang cedera dan di poin akhir mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,†beber Nadiya.
Kecerdikan dan pantang menyerah dari pasangan Jepang tersebut menjadi suatu tantangan sendiri bagi pasangan besutan Pertami Fastron Jakarta tersebut. Pasalnya, mereka harus memutar otak agar salah satu dari pemain Jepang tersebut terus lari.
“Kita terus komunikasi dan gimana caranya pemain yang cedera itu terus ngejar bola dan engga di cover oleh satu pemainnya biar kita enak nyuri poinnya,†Nadiya.
Pada laga selanjutnya, Dian/Nadiya akan berhadapan dengan Brigita Marcelia Rumambi/Ririn Amelia ( Berkat Abadi Banjarmasin) yang berhasil mengandaskan pasangan Febby Valencia/Metya Inayah (PB Djarum Kudus).
“Buat besok kita yang penting kondisinya fit terus, percuma kalau kualitas bagus tapikondisinya ga fit. Terus kita gamau mikirin juara dulu, yang penting satu-satu dulu aja,†pungkas Nadiya.
What's Your Reaction?
