Parlin Siagian : PSMS Medan Tanpa Standart yang Jelas
Parlin Siagian : PSMS Medan Tanpa Standart yang Jelas
Meskipun telah menggelar seleksi pembentukan tim persiapan Marah Halim Cup di Stadion Kebun Bunga, PSMS Medan tetap mendapat kritikan.
Para tokoh sepakbola Sumut menilai tidak ada rasio atau ukuran profesional di klub Kota Medan tersebut. Pelatih yang seperti apa yang bisa menjadi pelatih disana. Tiba-tiba saja sudah menunjuk dan memutuskan seseorang tanpa kriteria atau prestasi yang pantas dibanggakan.
"Kalau sudah ada seleksi, berarti sudah ada teken kontrak. Masa belum ada apa-apa, sudah menggelar persiapan. Ya ini tentunya dalam sepakbola profesional tak wajar. PSMS tanpa standar yang jelas, seperti apa pelatih dan bagaimana kriterianya," ujar Parlin Siagian mantan pemain dan pelatih PSMS.
Parlin juga mengkritisi pelatih Sumut yang dinilainya justru menghancurkan PSMS. Karena dengan kondisi Ayam Kinantan tanpa kejelasan, justru tetap ada yang mau menukangi. "Justru pelatih-pelatih ini yang kita sesalkan. Jadi mereka yang tetap tak membuat PSMS ini maju. Akan gini-gini aja. Karena tak ada uang pun tetap ada yang mau melatih," sindirnya.
Parlin berharap semua pelaku sepakbola Sumut dapat memperbaiki kondisi PSMS. Namun bukan cara tidak profesional. "Harus ada pelajaran untuk oramg-orang yang tidak bertanggungjawab di PSMS," pungkas Parlin.
Para tokoh sepakbola Sumut menilai tidak ada rasio atau ukuran profesional di klub Kota Medan tersebut. Pelatih yang seperti apa yang bisa menjadi pelatih disana. Tiba-tiba saja sudah menunjuk dan memutuskan seseorang tanpa kriteria atau prestasi yang pantas dibanggakan.
"Kalau sudah ada seleksi, berarti sudah ada teken kontrak. Masa belum ada apa-apa, sudah menggelar persiapan. Ya ini tentunya dalam sepakbola profesional tak wajar. PSMS tanpa standar yang jelas, seperti apa pelatih dan bagaimana kriterianya," ujar Parlin Siagian mantan pemain dan pelatih PSMS.
Parlin juga mengkritisi pelatih Sumut yang dinilainya justru menghancurkan PSMS. Karena dengan kondisi Ayam Kinantan tanpa kejelasan, justru tetap ada yang mau menukangi. "Justru pelatih-pelatih ini yang kita sesalkan. Jadi mereka yang tetap tak membuat PSMS ini maju. Akan gini-gini aja. Karena tak ada uang pun tetap ada yang mau melatih," sindirnya.
Parlin berharap semua pelaku sepakbola Sumut dapat memperbaiki kondisi PSMS. Namun bukan cara tidak profesional. "Harus ada pelajaran untuk oramg-orang yang tidak bertanggungjawab di PSMS," pungkas Parlin.
What's Your Reaction?
