Pemain Sudah Tak Gajian
Pemain Sudah Tak Gajian
Sempat diharapkan menjadi panutan klub professional tanpa macetnya keuangan, PSMS IPL toh mengalami nasib yang sama. Tim yang terbentuk 3 hari menjelang bergulirnya LPI ini sudah tak lagi menerima gaji. Tanggal 15 Juni mendatang, gaji pemain yang didanai konsorsium ini resmi tiga bulan belum diberikan.
CE0 PSMS IPL, Freddy Hutabarat mengatakan, soal poin-poin yang dihasilkan dalam rapat APPI sudah diketahuinya. Dia menyebutkan, pihaknya akan segera memenuhi sebelum tanggal 10. "Paling lama tanggal 10. Kalau bisa cepat ya sebelum tanggal 7 kami bereskan. Sejauh ini, yang saya tahu, konsorsium akan bertemu dengan APPI," ujarnya.
Macetnya financial tim ini sempat membuat kelengkapan posisi dalam official terganggu. Mulai dari belum adanya dokter, bus tim belum dibayar hingga pemain pergi latihan menggunakan kendaraan masing-masing hingga ke biaya operasional. Freddy mengakui, dana untuk klub sebenarnya sudah ada. "Tapi masih digunakan PSSI," timpalnya.
Freddy menambahkan, konsorsium untuk klubnya, juga akan segera berganti. "Akan ada konsorsium baru untuk PSMS. Konsepnya ya untuk menyatukan dua PSMS ini ke depan. Soal siapa pengusaha yang mau mendanai, belum bisa saya katakan. Dia pengusaha Jakarta," bebernya. Dia enggan menjabarkan dana yang digunakan PSSI tersebut. Namun, dari beberapa sumber diketahui, PSSI belum mendapatkan dana dari anggaran APBN melalui Kemenpora. Sehingga, PSSI diduga menggunakan dana dari konsorsium yang sejatinya untuk klub, agar digunakan untuk keperluan tim nasional.
Sementara itu, CE0 APPI, Valentino Simanjutak, menambahkan, hingga saat ini belum ada undangan pertemuan dari konsorsium klub LPIS. "Belum ada sampai sekarang undangan pertemuan dengan konsorsium. Soal bagaimana aksi lanjutan, jika klub baik ISL dan IPL tidak juga memenuhi hak pemain tertanggal 7 Juni, akan kami bicarakan selanjutnya," pungkasnya. (Bolahita)
CE0 PSMS IPL, Freddy Hutabarat mengatakan, soal poin-poin yang dihasilkan dalam rapat APPI sudah diketahuinya. Dia menyebutkan, pihaknya akan segera memenuhi sebelum tanggal 10. "Paling lama tanggal 10. Kalau bisa cepat ya sebelum tanggal 7 kami bereskan. Sejauh ini, yang saya tahu, konsorsium akan bertemu dengan APPI," ujarnya.
Macetnya financial tim ini sempat membuat kelengkapan posisi dalam official terganggu. Mulai dari belum adanya dokter, bus tim belum dibayar hingga pemain pergi latihan menggunakan kendaraan masing-masing hingga ke biaya operasional. Freddy mengakui, dana untuk klub sebenarnya sudah ada. "Tapi masih digunakan PSSI," timpalnya.
Freddy menambahkan, konsorsium untuk klubnya, juga akan segera berganti. "Akan ada konsorsium baru untuk PSMS. Konsepnya ya untuk menyatukan dua PSMS ini ke depan. Soal siapa pengusaha yang mau mendanai, belum bisa saya katakan. Dia pengusaha Jakarta," bebernya. Dia enggan menjabarkan dana yang digunakan PSSI tersebut. Namun, dari beberapa sumber diketahui, PSSI belum mendapatkan dana dari anggaran APBN melalui Kemenpora. Sehingga, PSSI diduga menggunakan dana dari konsorsium yang sejatinya untuk klub, agar digunakan untuk keperluan tim nasional.
Sementara itu, CE0 APPI, Valentino Simanjutak, menambahkan, hingga saat ini belum ada undangan pertemuan dari konsorsium klub LPIS. "Belum ada sampai sekarang undangan pertemuan dengan konsorsium. Soal bagaimana aksi lanjutan, jika klub baik ISL dan IPL tidak juga memenuhi hak pemain tertanggal 7 Juni, akan kami bicarakan selanjutnya," pungkasnya. (Bolahita)
What's Your Reaction?
