Surya Bahri Bertekad Raih Emas di PON Riau

Tiga kali kesertaannya mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON), selalu gagal memperoleh medali. Tapi hal itu tidak membuat  atlet Tarung Derajat Sumut, Surya Bahri putus asa. <br><br>Kini kesempatan berlaga di multi event nasional empat tahunan tersebut kembali diperoleh atlet senior itu. Ambisi meraih medali emas di Pekanbaru, Riau pada September 2012 nanti menjadi asa terakhir sebagai pembuktian baginya. Surya, demikian dirinya sering disapa, bertekad akan menutup karirnya berlaga di perhelatan PON tersebut dengan ending yang baik.<br><br>Baginya, pengalaman berlaga di arena PON sudah tidak asing lagi. Pria kelahiran Medan, 3 Mei 1979 tersebut. Mulai eksebisi (awal Tarung Derajat dipertandingkan) PON XV-2000 di Surabaya, spesialis kategori tarung ini sudah bertanding. Begitu juga di PON XVI-2004 Palembang dan PON XVII-2008 Kalimantan Timur, belum sekalipun Surya Bahri mempersembahkan medali bagi kontingen Sumatera Utara (Sumut). <br><br>Faktor kurang beruntung membuat dirinya hanya sampai bertahan di babak delapan besar. Di PON Riau nanti, Surya Bahri menjanjikan bakal tampil beda. Prestasinya pasca pagelaran PON Kaltim menjadi tolak ukur baginya untuk merebut medali buat Sumut. <br><br>"Optimis (medali) emas, pengalaman cukup dan aku sudah paham betul dengan calon lawan-lawanku nanti di PON," kata Surya Bahri.Tekadnya tersebut memang bukan hanya isapan jempol belaka. Prestasi membanggakan telah dibuktikan ayah dua anak ini saat Kejuaraan Piala Presiden II pada 2009 lalu, pemegang sabuk Kurata IV (merah strip I) ini berhasil merebut medali perak. <br><br>"Sebenarnya peluang merebut medali selalu terbuka, namun keberuntungan saja yang belum ada," timpal peraih medali emas di Kejurnas KODRAT 2002 ini. Optimisme itu juga turut diamini pelatihnya, Hermanto. <br><br>Menurutnya, perkembangan atlet Pelatda PON tersebut sudah semakin matang di kesempatan terakhirnya berlaga di arena PON. "Peluang Surya selalu terbuka, dia sudah begitu siap untuk berangkat, tinggal faktor keberuntungan saja, apakah berpihak kepadanya," bilang Hermanto pelatih Surya Bahri. (Bolahita)<br><br>