Cristiano Ronaldo Tutup Pintu Kembali Bermain di Eropa

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Striker Al Nassr, Cristiano Ronaldo, dengan tegas menyatakan tidak akan kembali ke sepakbola Eropa. Ronaldo menilai liga-liga Eropa mengalami penurunan kualitas.

Cristiano Ronaldo menjadi pembicaraan di kota ketika dia menerima tawaran dari Al Nassr. Bahkan banyak yang menganggap Ronaldo dimotivasi oleh uang, karena ia meninggalkan sepak bola Eropa untuk bermain di Asia.

Namun, Ronaldo tidak menyesal. Bahkan, dia kini telah memutuskan bahwa dia tidak akan pernah lagi mewakili tim Eropa.

"Saya tidak akan kembali ke sepak bola Eropa. Pintunya benar-benar tertutup," kata Cristiano Ronaldo.

"Saya berusia 38 tahun, dan sepak bola Eropa telah banyak kehilangan kualitasnya. Satu-satunya liga yang valid adalah Premier League. Mereka jauh di depan semua liga lainnya."

Selain itu, Ronaldo melihat dirinya sebagai perintis bagi pemain lain untuk bergabung dengan klub Liga Pro Saudi. Ia tak segan-segan menyebut Liga Pro Saudi lebih unggul dari liga yang diikuti Lionel Messi saat ini, Major League Soccer.

"Keputusan saya bergabung dengan klub Arab Saudi 100% penting untuk mendatangkan pemain top lainnya. Itu fakta," bebernya.

"Ketika saya bergabung dengan Juventus, Serie A sudah mati. Kemudian, ketika saya tiba, itu hidup kembali. Ke mana pun Ronaldo pergi, dia akan membangkitkan minat yang lebih tinggi."

"Liga Arab Saudi jauh lebih baik daripada MLS. Saya 100% yakin saya tidak akan kembali ke klub Eropa mana pun. Saya membuka jalan di Liga Pro Saudi. Sekarang, semua pemain datang ke sini."

Menyusul kepindahan Ronaldo ke Liga Pro Saudi, beberapa pesepakbola Eropa mengikuti jejaknya. Karim Benzema, N'Golo Kante, Marcelo Brozovic, dan Sergej Milinkovic-Savic adalah di antaranya.

"Mereka mengkritik saya karena bergabung dengan Liga Pro Saudi. Tapi lihat apa yang terjadi sekarang. Saya membuka jalan, dan semua pemain datang ke sini," kata Ronaldo.

Sebelumnya, Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengkritik cara klub Liga Pro Saudi memperkuat timnya. Ia merasa mendatangkan pemain yang sudah mendekati akhir kariernya bukanlah jalan yang tepat untuk meningkatkan kualitas liga.