Erick Thohir Pastikan Seleksi Timnas U-17 tidak Boleh Ada Titipan

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Proses seleksi pemain untuk tim Indonesia U-17 berlanjut pada hari kedua di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar.

Jumlah total pemain yang telah diseleksi hingga hari kedua mencapai 947 pemain, yang merupakan rekor untuk jumlah seleksi pemain terbanyak yang pernah dilakukan di beberapa kota.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme peserta seleksi di Bali yang luar biasa. Hal ini menunjukkan potensi bibit unggul di Bali sangat besar.

Terkait dengan seleksi ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI telah mengubah konsep rekrutmen tim U-17 untuk persiapan Piala Dunia U-17.

Erick memastikan bahwa proses seleksi ini berjalan secara objektif untuk menghasilkan pemain yang unggul. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada pengaruh dari 'titipan' dalam seleksi pemain.

Selain untuk persiapan Piala Dunia U-17, tim ini juga disiapkan untuk jangka panjang, termasuk untuk Piala Dunia U-20 pada tahun 2025.

Oleh karena itu, selain dari tim yang sedang melakukan pemusatan latihan di Jakarta, PSSI memberikan kesempatan kepada bakat-bakat di 12 Kota dan sekitarnya untuk memberikan yang terbaik.

Erick berharap bahwa seleksi pemain pada hari kedua ini akan memudahkan PSSI untuk menemukan bakat-bakat dalam negeri yang berharga bagi tim Garuda Muda.

Sementara itu, tim scouting yang dipimpin oleh Indra Sjafri menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penilaian dalam seleksi tim U-17 kali ini.

Peserta tidak hanya berasal dari Bali, tetapi juga dari daerah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Indra menjelaskan bahwa tim scouting mencari pemain yang benar-benar dapat disiapkan untuk menjadi bagian dari tim nasional.

Pemain-pemain yang tidak memenuhi standar kualitas untuk turnamen internasional akan disarankan untuk mengikuti akademi sepak bola yang ada di Indonesia.

Piala Dunia U-17 akan diselenggarakan di Indonesia mulai tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023.

Proses seleksi ini saat ini masih berfokus pada aspek visual dan belum melibatkan tes fisik, tes psikologi, dan tes kecerdasan. Indra menambahkan bahwa proses seleksi ini sejauh ini baru melihat kemampuan individual dan taktikal peserta, baik secara individu maupun dalam tim.

Syarat untuk mengikuti proses seleksi di Bali adalah menjadi pemain muda yang lahir antara 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2007.

Indra Sjafri terus mencari pemain dalam negeri dan pemain Indonesia yang bermain di luar negeri untuk memperkuat lini depan tim U-17.

Di sisi lain, pelatih kepala tim U-17, Bima Sakti, juga telah memanggil 34 pemain muda untuk menjalani seleksi di Jakarta, termasuk dua pemain dari Bali United Youth, Andre Pangestu dan Komang Ananta.

Bima menyatakan bahwa kerangka tim sudah ada dan seleksi ini bertujuan untuk mencari tambahan pemain yang dibutuhkan dalam tim.