KONI Pusat Kembali Hadirkan Profesional dari Tim Bundesliga untuk Tingkatkan Standar Pelatih

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Pada tanggal 30 November 2023, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat kembali menjadi tuan rumah "Borussia Academy Camp".

Acara Coaching Clinic ini difokuskan pada teori kepelatihan sepak bola untuk usia dini dan diikuti oleh 41 peserta, terdiri dari pelatih-pelatih sepak bola.

Dalam Coaching Clinic tersebut, Borussia Academy menekankan filosofi bermain yang mengutamakan komunikasi antar pemain, teknik, dan kepercayaan diri tinggi.

Borussia, dengan keanggotaan mencapai 7 juta di seluruh dunia, memandang perkembangan anak usia dini dalam sepak bola sangat penting, sehingga implementasi nilai-nilai positif terkait sepak bola menjadi prioritas.

Sebelumnya, pada 8 Desember 2022, KONI Pusat dan Borussia Academy telah menggelar Coaching Clinic pertama kali. Narasumber pada acara ini dan pada Coaching Clinic terkini berasal dari tim Bundesliga, Borussia Mönchengladbach, salah satu liga terbaik dunia.

Pentingnya belajar dari salah satu negara dengan prestasi sepak bola tertinggi di dunia diakui sebagai langkah kunci untuk meningkatkan kualitas permainan sepak bola di Indonesia.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, menyatakan bahwa pembelajaran dan pelatihan dengan standar terbaik serta partisipasi dalam kompetisi berkelanjutan merupakan kunci melahirkan bintang sepak bola.

Founder Borussia Academy Indonesia, Saras Desch, memberikan tanggapan positif terhadap peluang besar pelatih sepak bola usia dini dalam meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.

Ia menyatakan bahwa Borussia Academy Indonesia, bersama dengan pelatih-pelatih dari Borussia Mönchengladbach Jerman, telah memberikan materi tentang sistem klub dan sepak bola Jerman, termasuk drilling latihan terkait pengembangan sepak bola untuk usia dini.

Konsep Funino yang diterapkan di Jerman, dengan tim dan lapangan yang lebih kecil, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan penanganan bola dan partisipasi aktif pemain dalam permainan.

Saras Desch berharap akan ada kesempatan lebih lanjut untuk memberikan pelatihan yang lebih lama, sehingga pelatih dari Jerman dapat melihat dan membantu langsung proses latihan di setiap Sekolah Sepak Bola (SSB) di Indonesia.