Sambo Sumut Optimis Raih 9 Emas PON 2024

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Pengurus Provinsi Persatuan Sambo Indonesia (Pengprov Persambi) Sumatera Utara (Sumut) memiliki ambisi untuk merebut 9 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, dan persiapan tim sedang digeber dengan maksimal. 

Saat ini, 18 atlet sambo sedang berlatih keras di bawah asuhan pelatih asal Korea, Shin Gu Bok. Pelatih tersebut, meskipun lebih berfokus pada judo, dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam persiapan atlet sambo.

Pelatih Sambo Sumut, Anggi Muda Siregar, menjelaskan bahwa Shin Gu Bok memiliki ilmu yang dapat diterapkan untuk sambo, mengingat kemiripan antara olahraga sambo dan judo. 

"Shin Gu Bok sebenarnya adalah pelatih judo, tapi bisa diterapkan untuk judo. Karena olahraga sambo dan judo hampir sama dan kita akan berusaha mencuri ilmu yang dimilikinya," kata Pelatih Sambo Sumut Anggi Muda Siregar saat memimpin latihan fisik di Stadion Unimed.

Tim Sumut menargetkan 9 medali emas berdasarkan pencapaian pada Kejurnas Sambo di Karawang, Jawa Barat, yang baru-baru ini berhasil meraih 5 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu. 

"Pada Kejurnas di Karawang itu ada beberapà atlet yang diprediksi meraih medali emas tidak bisa tampil diantaranya Epraim Ginting yang akan mengikuti kejuraan MMA di Amerika serta Faizal Irwansyah Lase yang sedang mengikuti One Pride di Jakarta," katanya.

Beberapa atlet yang diprediksi meraih emas absen karena keikutsertaan dalam kompetisi lain, namun target ini dianggap realistis dengan potensi atlet yang masih ada.

Tim sambo yang dipersiapkan untuk PON terdiri dari 18 atlet, 12 putra dan 6 putri. Persiapan melibatkan latihan fisik, teknik, dan pemahaman peraturan pertandingan, mengingat sambo adalah olahraga yang relatif baru di Indonesia. 

Rencana try out melibatkan partisipasi dalam Open Turnamen Sambo se-Asia Tenggara di Malaysia sebagai ajang evaluasi.

Eny Siswati, yang melakukan peninjauan terhadap persiapan tim, menyampaikan keprihatinannya terkait kendala yang dihadapi atlet, termasuk fasilitas latihan dan suplemen yang terbatas. 

Dia berharap masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dalam rapat yang diadakan oleh Disporasu, dan mengingatkan atlet untuk pintar memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini.