Tanjungbalai United Tertahan, Karo United Menang Telak
Tanjungbalai United Tertahan, Karo United Menang Telak
BOLAHITA, KABANJAHE - Tanjungbalai United harus kecewa dengan raihan 1 poin saat melawan PS Keluarga USU pada laga pembuka Liga 3 PSSI Sumatera Utara 2019, Senin, 12 September 2019. Skor satu sama membuat kedua tim mengantongi nilai 1. Sedangkan di pertandingan kedua, Karo United sukses menang telak atas Polres Deliserdang dengan skor 3-0.
Di awal babak pertama, Tanjungbalai United dan PS Keluarga USU sempat dibuat terganggu oleh angin yang cukup kencang. Ini membuat sulit memperagakan permainan terbaiknya. Gol pertama dalam laga itu dicetak oleh PS Keluarga USU melalui sundulan Dedi Rahmad menit ke 36.
Tanjungbalai United berhasil menyamakan kedudukan melalui titik putih. Algojo, M Rifki berhasil mengkonversikan kesempatan tersebut melalui gol, skor berubah menjadi 1 - 1 di menit 67.
"Target kami tiga poin. Ya, kecewa dengan hasil ini. Anak-anak bermain maksimal. Kondisi lapangan dan cuaca membuat skema permainan kami terganggu," kata Taufik Silaen usai pertandingan.
Pelatih Amrustian juga mengeluhkan kondisi cuaca dan lapangan. Hanya saja dia merasa puas dengan hasil imbang ini.
"Kondisi memang kurang enak. Tapi lumayanlah hasil ini," kata Amrustian.
Sementara, pada pertandingan kedua antara tuan rumah Karo United dan Polres Deliserdang berakhir dengan skor 3-0. Dua gol tercipta dibabak pertana melalui Wiliyando dan Muhammad Ridho. Sementara sementara gol ketiga diciptakan Aldo Febri Akbar.
Pertandingan ini sempat diwarnai kericuhan antara penonton dan pelatih Polres Deliserdang, Haris Sinaga. Haris tak terima dengan keputusan wasit saat terjadi pelanggaran dan melakukan protes keras dengan memukul bench.
Aksi ini memicu emosi penonton dengan melempari bench pemain dengan air mineral.
Haris dan beberapa official membalas serangan penonton dengan botol air. Kericuhan inipun dapat diredakan pihak kemanan.
Di awal babak pertama, Tanjungbalai United dan PS Keluarga USU sempat dibuat terganggu oleh angin yang cukup kencang. Ini membuat sulit memperagakan permainan terbaiknya. Gol pertama dalam laga itu dicetak oleh PS Keluarga USU melalui sundulan Dedi Rahmad menit ke 36.
Tanjungbalai United berhasil menyamakan kedudukan melalui titik putih. Algojo, M Rifki berhasil mengkonversikan kesempatan tersebut melalui gol, skor berubah menjadi 1 - 1 di menit 67.
Taufik Silaen sedikit agak kecewa dengan hasil tersebut. Pasalnya, dia memasang target menang untuk meraih 3 poin pertama.
"Target kami tiga poin. Ya, kecewa dengan hasil ini. Anak-anak bermain maksimal. Kondisi lapangan dan cuaca membuat skema permainan kami terganggu," kata Taufik Silaen usai pertandingan.
Pelatih Amrustian juga mengeluhkan kondisi cuaca dan lapangan. Hanya saja dia merasa puas dengan hasil imbang ini.
"Kondisi memang kurang enak. Tapi lumayanlah hasil ini," kata Amrustian.
Sementara, pada pertandingan kedua antara tuan rumah Karo United dan Polres Deliserdang berakhir dengan skor 3-0. Dua gol tercipta dibabak pertana melalui Wiliyando dan Muhammad Ridho. Sementara sementara gol ketiga diciptakan Aldo Febri Akbar.
Pertandingan ini sempat diwarnai kericuhan antara penonton dan pelatih Polres Deliserdang, Haris Sinaga. Haris tak terima dengan keputusan wasit saat terjadi pelanggaran dan melakukan protes keras dengan memukul bench.
Aksi ini memicu emosi penonton dengan melempari bench pemain dengan air mineral.
Haris dan beberapa official membalas serangan penonton dengan botol air. Kericuhan inipun dapat diredakan pihak kemanan.
What's Your Reaction?
