KONI dan Puspresnas Bersinergi untuk Cetak Atlet Berprestasi Dunia
Demi melahirkan atlet berprestasi dunia, dibutuhkan bibit berkualitas sebagai dasar yang akan dibina oleh organisasi olahraga. Selain itu, dibutuhkan kolaborasi berbagai organisasi. Begitu pembahasan ketika Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima audiensi Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdjiono pada 3 Desember 2024.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
BOLAHITA - Mencetak atlet berprestasi tingkat dunia membutuhkan bibit unggul yang dibina secara profesional oleh berbagai organisasi olahraga.
Pentingnya kolaborasi ini menjadi topik utama saat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menerima audiensi dari Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, pada 3 Desember 2024.
Peran Puspresnas dalam Pembinaan Atlet
Puspresnas, sebagai unit organisasi di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, memiliki peran strategis dalam mendukung generasi emas Indonesia mencapai prestasi di berbagai bidang, termasuk olahraga. Salah satu program unggulan Puspresnas di bidang olahraga adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), yang mempertandingkan cabang Atletik, Renang, Bulu Tangkis, Pencak Silat, dan Karate setiap tahunnya.
Irene menyebutkan bahwa pihaknya telah menargetkan kerja sama dengan KONI sejak November 2023. Dengan kolaborasi yang solid, ia optimis pengembangan atlet dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak signifikan. Ia berharap para juara O2SN dapat melanjutkan kariernya menjadi atlet nasional dan internasional yang berprestasi.
View this post on Instagram
“Puspresnas memiliki tugas penting dalam membina karakter generasi muda kita melalui olahraga,” ujar Irene, yang diapresiasi oleh Marciano Norman.
Pentingnya Kolaborasi dari Tingkat Akar Rumput
Ketua Umum KONI Pusat menegaskan pentingnya sinergi antara Puspresnas dan jaringan KONI di tingkat provinsi serta kabupaten/kota. Ia menekankan bahwa prestasi olahraga membutuhkan desain yang terintegrasi sejak akar rumput.
“Kami sangat mendukung kerja sama ini, khususnya dalam program seperti O2SN, untuk memastikan pembinaan olahraga berjalan dari level dasar,” ujar Marciano.
Marciano berharap, setelah nota kesepahaman antara KONI dan Puspresnas ditandatangani, jaringan KONI di daerah dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Olahraga setempat untuk memaksimalkan potensi bibit-bibit muda.
“Ini akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Saya berharap kerja sama ini melibatkan KONI provinsi dan kabupaten/kota agar integrasi pembinaan olahraga berjalan dengan baik,” tambahnya.
Kolaborasi antara KONI dan Puspresnas diharapkan mampu menciptakan ekosistem olahraga yang lebih terstruktur dan menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
What's Your Reaction?
