Thomas Tuchel Desak Premier League Terapkan Lima Pergantian Pemain

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel tak tinggal diam ketika mengetahui jika Premier League 2021-2022 terus bergulir di tengah badai COVID-19 varian omicron. 

Thomas Tuchel  pun meminta adanya penambahan kuota pergantian pemain.

Ia berharap operator Premier League mendengarkan sarannya untuk menambah jumlah pergantian pemain. 

Langkah tersebut dianggap Tuchel sangat krusial di tengah masalah yang saat ini dihadapi.

"Pada kesempatan ini saya ingin mendorong (aturan) lima pergantian pemain. Ini dilakukan untuk melindungi para pemain ketika corona muncul dan membuat hidup menjadi sulit," kata Tuchel pada sesi jumpa pers jelang laga kontra Aston Villa.

"Saya pikir situasinya sangat serius dan mengancam kesehatan para pemain jika kami memutuskan untuk terus bermain. Setidaknya kami harus memiliki lima pemain untuk mengontrol beban."

Tuchel tak asal bicara. Ia sudah merasakan langsung pusingnya mengatur timnya bertanding saat banyak pemain harus menjalani isolasi mandiri.

Hal itu terjadi saat Chelsea bertandang ke markas Brentford pada perempat final Piala Liga 2021-2022. Tuchel dengan terpaksa melibatkan banyak pemain dari tim U-23.

Tuchel bukan satu-satunya manajer yang ingin aturan lima pergantian pemain diterapkan di Premier League. 

Saran tersebut lebih dulu disampaikan oleh manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick.

Aturan lima pergantian pemain sendiri sempat diterapkan Premier League saat kompetisi musim 2019-2020 dilanjutkan usai sempat terhenti karena pandemi. 

Namun keputusan ini mengundang kontroversi karena dianggap menguntungkan tim besar yang punya kedalaman skuat lebih baik.

Premier League kemudian kembali menerapkan aturan tiga pergantian pemain pada musim 2020-2021. 

Padahal kompetisi elite Eropa lain seperti LaLiga dan Serie A masih menggunakan lima pergantian pemain yang disarankan FIFA selama masa pandemi.