Timnas Indonesia Tak Pilih-pilih Lawan di 16 Besar Piala Dunia U-17

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, menegaskan bahwa timnya tidak memilih-milih lawan di babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Menurutnya, yang terpenting adalah memastikan satu tempat di fase knockout.

Timnas Indonesia U-17 memiliki potensi untuk lolos dari fase grup dan bisa menjadi juara grup, runner-up, atau salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. Laga ketiga Grup A melawan Maroko U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (16/11) malam ini menjadi penentu nasib.

Jika Timnas Indonesia U-17 menang atas Maroko, mereka akan mengumpulkan 5 poin dan memiliki peluang menjadi juara grup, asalkan Ekuador (4 poin) kalah dari Panama (1 poin).

Namun, jika Ekuador meraih hasil imbang dengan Panama, sementara Timnas Indonesia U-17 menang atas Maroko, kedua tim akan memiliki 5 poin.

Penentuannya akan bergantung pada selisih gol, dengan selisih gol Ekuador saat ini adalah +2, sedangkan Indonesia 0. Oleh karena itu, Timnas Indonesia U-17 perlu menang minimal 3-0 untuk menjadi juara grup.

Jika Ekuador memenangkan pertandingan, Timnas Indonesia U-17 hanya bisa menjadi runner-up Grup A. Jika Timnas Indonesia U-17 meraih hasil imbang, peluang ke babak 16 besar akan bergantung pada peringkat tiga terbaik.

Dalam klasemen peringkat tiga terbaik, Timnas Indonesia U-17 berada di posisi 4 atau di batas akhir. Meksiko, yang baru meraih 1 poin, berada satu posisi di bawah Indonesia.

Namun, jika Timnas Indonesia U-17 hanya mengumpulkan 3 poin, mereka bisa tergusur oleh Meksiko. Di laga terakhir Grup F, Meksiko akan bertemu Selandia Baru, tim terlemah di grup tersebut.

Timnas Indonesia U-17 juga bisa kalah bersaing dengan Korea Selatan jika hanya mengumpulkan 3 poin. Meskipun Korea Selatan belum mencetak poin (0), mereka akan bersua Burkina Faso di laga terakhir Grup E.

Jika Korea Selatan menang dengan selisih gol 4, mereka akan unggul selisih gol (+1) dari Indonesia dan finis di atas Garuda Muda.